Senin, 10 Oktober 2011

Wilayah RI 'Dicaplok' Malaysia, Pemerintah Kok Kesannya Mengalah?

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Wilayah Tanjung Datu dan Camar Wulan belakangan ramai dibicarakan gara-gara diduga 'dicaplok' oleh Malaysia dari RI. Komisi I DPR menemukan fakta Malaysia mencaplok wilayah RI di Kalimantan Barat.
"Di Camar Wulan kita hilang 1.400 Ha tanah dan di Tanjung Datu kita hilang 80.000 meter persegi pantai," kata Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanudin. Namun, lanjut Hasanudin, pemerintah pusat diam saja atas sikap Malaysia itu yang dinilai keterlaluan. "Kita 'mengalah' begitu saja terhadap Malaysia," katanya menyayangkan.
Peristiwa tersebut, telah terjadi sejak beberapa bulan yang lalu. Langkah Malaysia itu adalah hal serius yang harus segera disikapi. "Karena akibatnya kita kehilangan garis pantai dan ribuan hektare wilayah laut," tutur TB Hasanuddin.

Aktris Iran Dihukum Setahun Penjara dan 90 Cambukan

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN - Aktris Iran, Marzieh Vafamehr, diputus bersalah dan harus menjalani setahun hukuman penjara serta 90 kali cambukan atas perannya dalam sebuah film. Dalam film ini, dikisahkan tentang betapa dikekangnya dunia seni di Iran setelah rezim Islam berkuasa.
"Pengacaranya akan segera menyusun nota banding," Kalameh.com melaporkan.
Vafamehr ditahan sejak Juli setelah turut bermain dalam film My Tehran for Sale, yang membuat kubu konservatif murka.
Film yang dibuat secara berkolaborasi dengan sineas Australia, berkisah tentang aktris muda di Teheran dimana bioskop dilarang beroperasi oleh penguasa. Secara diam-diam, dia tetap melakoni olah peran, walau dilakukan sembunyi-sembunyi. Film ini diputar di Iran, namun didistribusikan secara sembungi-sembunyi pula.
Pengadilan Iran memutus bersalah aktrisnya yang membintangi film produksi Australia, Marzieh Vafamehr. Dalam waktu dekat, ia akan diganjar 90 kali hukuman cambuk dan setahun penjara. Ia ditahan sejak Juli. Film berjudul My Tehran for Sale ini bertutur tentang pengucilan sosial, penggunaan obat-obatan terlarang, dan kekerasan politik di Iran.
Pengadilan berdalih, bukan filmnya yang dipersoalkan. Namun, penampilan Vafamehr dalam film itu yang tampil dengan kepala prontos, tanpa jilbab, dan melakukan tabu lain dalam film, semisal menggunakan obat-obatan terlarang. "Dia juga mengekspolarasi tekanan budaya di negeri ini," tulis media oposisi, Kalameh.com, seperti dikutip Hydney Morning Herald.
Granaz Moussavi, sutradara kelahiran Iran yang kini tinggal di Australia yang mengarahkan film ini. Ia menolak untuk berkomentar soal hukuman bagi Vafamehr. Ia menyatakan, pengambilan gambar film itu dilakukan di Iran dengan menggunakan kru lokal tahun 2008.

Pilar Penyangga Trans Studio Ambruk

BANDUNG, KOMPAS.com- Konstruksi bangunan berupa pilar penyangga atap lantai empat Bangunan Trans Studio di Bandung Super Mal (BSM), Senin (10/1/2011), ambruk. Satu orang luka, dan satu orang lagi akhirnya meninggal setelah sempat dirawat di RS Hasan Sadikin.
"Kejadiannya sekitar pukul 06.30 pagi tadi. Saat itu dua pekerja bernama Kasna dan Caska sedang melakukan pengecekan dan mereka terjatuh akibat ambruknya pilar penyangga tersebut," kata Public Relation Bandung Supermal, Triyavilia Sandy.
Triya mengatakan, dua pekerja telah dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung karena menderita patah kaki. "Dua pekerja itu sekarang sedang dirawat di rumah sakit," ujar Triya. Informasi terakhir, salah satu dari mereka akhirnya meninggal.
Sementara itu, Side Manajer PT Total Contraktor Vadhil, perusahaan yang membangun studio itu, menyatakan, pilar penyangga sepanjang 18 meter yang baru dicor semalam itu ambruk karena tali pengikat betonnya lepas.
"Tali pengikat betonnya lepas, sementara tali pengikat dua pekerja tersebut juga terseret oleh beton yang lepas sehingga mereka jatuh ke bawah," ujar Vadhil.
Ambruknya konstruksi bangunan berupa pilar penyangga atap lantai empat Gedung Trans Studio di Bandung Super Mal (BSM) ini membuat di Kelurahan Cibangkong Kecamatan Batununggal Kota Bandung panik.
"Saya dan tetangga yang lainnya langsung berhamburan ke luar rumah tadi pagi karena mirip gempa," kata Ketua RT08 RW 06 Kel Cibangkong Kecamatan Batununggal, Rizal Permana (39).
Rizal mengatakan, sebelum pilar tersebut ambruk terdengar suara gemuruh seperti getaran gempa dan mengakibatkan kaca rumah warga bergetar. "Pokoknya seperti gempa kecil kang, kaca rumah saya sampai bergetar," katanya.

"Bermain Bersama Messi adalah Hak Istimewa"

BARCELONA - Bermain dengan seorang Lionel Messi di Barcelona membuat David Villa takjub. Bahkan Villa merasa bangga dan mendapat hak istimewa karena telah bermain bersama Messiah (julukan Messi,- red).

Tidak ada yang mampu meragukan teknik tinggi, visi luas serta kecepatan luar biasa miliki Messi. Bagi seorang Villa yang telah merasakan kemampuan Messi, dirinya pun menggambarkan pengalamannya bermain bersama Messi dengan penuh ketakjuban.

“Messi adalah pemain yang menuntut banyak di sekitarnya, karena itulah anda harus selalu waspada,” ujar Villa seperti dilansir dari Goal, selasa (11/10/2011).

“Kadang terlihat mustahil bila dia telah melihat anda, tetapi dia melakukannya. Anda harus siap untuk segala hal mustahil yang bisa menjadi mungkin ketika anda bermain dengan Messi, karena itu bukan tentang apa yang dia lakukan, tetapi mengenai apa yang dia perbuat agar orang lain melakukan sesuatu,” tambahnya.

Sebegitu hebatnya pengaruh pemain yang dianggap titisan Diego Maradona tersebut, hingga membuat Villla merasa berkembang bermain bersama Messi. Bahkan Villa merasa seperti mendapat hak istimewa bisa bertandem dengan Leo Messi.

“Jujur saja, saya telah berkembang karena bermain bersamanya. Di masa depan, ketika saya melihat foto saya yang sedang berdiri di samping Messi, saya akan mampu mengatakan: ‘Saya telah bermain bersama Leo Messi’. Itu adalah hak yang istimewa,” tandasnya.
 

Senin, 03 Oktober 2011

Visual Basic

Microsoft Visual Basic (sering disingkat sebagai VB saja) merupakan sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model pemrograman (COM).
Visual Basic merupakan turunan bahasa pemrograman BASIC dan menawarkan pengembangan perangkat lunak komputer berbasis grafik dengan cepat.
Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications (VBA) dan Visual Basic Scripting Edition (VBScript), mirip seperti halnya Visual Basic, tetapi cara kerjanya yang berbeda.[1]
Para programmer dapat membangun aplikasi dengan menggunakan komponen-komponen yang disediakan oleh Microsoft Visual Basic Program-program yang ditulis dengan Visual Basic juga dapat menggunakan Windows API, tapi membutuhkan deklarasi fungsi luar tambahan.[1]
Dalam pemrograman untuk bisnis, Visual Basic memiliki pangsa pasar yang sangat luas.[1] Sebuah survey yang dilakukan pada tahun 2005 menunjukkan bahwa 62% pengembang perangkat lunak dilaporkan menggunakan berbagai bentuk Visual Basic, yang diikuti oleh C++, JavaScript, C#, dan Java.[1]

Sejarah

Bill Gates, pendiri Microsoft, memulai bisnis perangkat lunak dengan mengembangkan interpreter bahasa Basic untuk Altair 8800, untuk kemudian ia ubah agar dapat berjalan di atas IBM PC dengan sistem operasi DOS. Perkembangan berikutnya ialah diluncurkannya BASICA (basic-advanced) untuk DOS. Setelah BASICA, Microsoft meluncurkan Microsoft QuickBasic dan Microsoft Basic (dikenal juga sebagai Basic Compiler).
Visual Basic adalah pengembangan dari bahasa komputer BASIC (Beginner’s All-purpose Symbolic Instruction Code). Bahasa BASIC diciptakan oleh Professor John Kemeny dan Thomas Eugene Kurtz dari Perguruan Tinggi Dartmouth pada pertengahan tahun 1960-an.[2] Bahasa program tersebut tersusun mirip dengan bahasa Inggris yang biasa digunakan oleh para programer untuk menulis program-program komputer sederhana yang berfungsi sebagai pembelajaran bagi konsep dasar pemrograman komputer.
Sejak saat itu, banyak versi BASIC yang dikembangkan untuk digunakan pada berbagai platform komputer,[2] seperti Microsoft QBASIC, QUICKBASIC, GWBASIC, IBM BASICA, Apple BASIC dan lain-lain.
Apple BASIC dikembangkan oleh Steve Wozniak, mantan karyawan Hewlett Packard dan teman dekat Steve Jobs (pendiri Apple Inc.).[2] Steve Jobs pernah bekerja dengan Wozniak sebelumnya (mereka membuat game arcade “Breakout” untuk Atari). Mereka mengumpulkan uang dan bersama-sama merakit PC, dan pada tanggal 1 April 1976 mereka secara resmi mendirikan perusahaan komputer Apple. Popularitas dan pemakaian BASIC yang luas dengan berbagai jenis komputer turut berperan dalam mengembangkan dan memperbaiki bahasa itu sendiri, dan akhirnya berujung pada lahirnya Visual Basic yang berbasis GUI (Graphic User Interface) bersamaan dengan Microsoft Windows. Pemrograman Visual Basic begitu mudah bagi pemula dan programer musiman karena ia menghemat waktu pemrograman dengan tersedianya komponen-komponen siap pakai.[2]
Hingga akhirnya Visual Basic juga telah berkembang menjadi beberapa versi, sampai yang terbaru, yaitu Visual Basic 2010. Bagaimanapun juga Visual Basic 6.0 tetap menjadi versi yang paling populer karena mudah dalam membuat programnya dan ia tidak menghabiskan banyak memori.[2]
Sejarah BASIC di tangan Microsoft sebagai bahasa yang diinterpretasi (BASICA) dan juga bahasa yang dikompilasi (BASCOM) membuat Visual Basic diimplementasikan sebagai gabungan keduanya.[3] Programmer yang menggunakan Visual Basic bisa memilih kode bahasa pemrograman yang dikompilasi atau kode yang harus bahasa pemrograman yang diinterpretasikan sebagai hasil porting dari kode VB.[3] Sayangnya, meskipun sudah terkompilasi jadi bahasa mesin, DLL bernama MSVBVMxx.DLL tetap dibutuhkan. Namun karakteristik bahasa terkompilasi tetap muncul (ia lebih cepat dari kalau kita pakai mode terinterpretasi).[3]

[sunting] Perkembangan Visual Basic

Visual Basic 1.0 dikenalkan pada tahun 1991. Konsep pemrograman dengan metode drag-and-drop untuk membuat tampilan aplikasi Visual Basic ini diadaptasi dari prototype generator form yang dikembangkan oleh Alan Cooper dan perusahaannya, dengan nama Tripod. Microsoft kemudian mengontrak Cooper dan perusahaannya untuk mengembangkan Tripod menjadi sistem form yang dapat diprogram untuk Windows 3.0, di bawah kode nama Ruby.
Tripod tidak memiliki bahasa pemrograman sama sekali. Ini menyebabkan Microsoft memutuskan untuk mengkombinasikan Ruby dengan bahasa pemrograman Basic untuk membuat Visual Basic.

[sunting] Dari waktu ke waktu

  • Proyek Thunder dimulai.
  • Visual Basic 1.0 dirilis untuk Windows pada Comdex/Windows Trade Show di Atlanta, Georgia pada Mei 1991.
  • Visual Basic 1.0 untuk DOS dirilis pada September 1992. Bahasa pemrogramannya sendiri tidak terlalu kompatibel dengan Visual Basic untuk Windows, karena sesungguhnya itu adalah versi selanjutnya dari kompiler BASIC berbasis DOS yang dikembangkan oleh Microsoft sendiri, yaitu QuickBASIC. Antarmuka dari program ini sendiri menggunakan antarmuka teks, dan memanfaatkan kode-kode ASCII tambahan untuk mensimulasikan tampilan GUI.
  • Visual Basic 2.0 dirilis pada November 1992. Lingkungan pemrogramannya lebih mudah untuk digunakan, dan kecepatannya lebih ditingkatkan.
  • Visual Basic 3.0 dirilis pada musim semi 1993 dan hadir dalam dua versi: Standar dan Professional. VB3 juga menyertakan versi 1.1 dari Microsoft Jet Database Engine yang dapat membaca dan menulis database Jet/Access 1.x.
  • Visual Basic 4.0 (Agustus 1995) adalah versi pertama yang dapat membuat program 32-bit seperti program 16-bit. VB4 juga memperkenalkan kemampuannya dalam membuat aplikasi non-GUI. Bila versi sebelumnya menggunakan kontrol VBX, sejak VB4 dirilis Visual Basic menggunakan kontrol OLE (dengan ekstensi file *.OCX), yang lebih dikenal kemudian dengan kontrol ActiveX.
  • Dengan versi 5.0 (Februari 1997), Microsoft merilis Visual Basic eksklusif untuk versi 32-bit dari Windows. Para programmer yang lebih memilih membuat kode 16-bit dapat meng-impor program yang ditulis dengan VB4 ke versi VB5, dan program-program VB5 dapat dikonversi dengan mudah ke dalam format VB4.
  • Visual Basic 6.0 (pertengahan 1998) telah diimprovisasi di beberapa bagian, termasuk kemampuan barunya, yaitu membuat aplikasi web. Meskipun kini VB6 sudah tidak didukung lagi, tetapi file runtime-nya masih didukung hingga Windows 7.

[sunting] Pemrograman Berorientasi Objek (OOP)

Visual Basic merupakan bahasa yang mendukung Pemrograman berorientasi objek , namun tidak sepenuhnya, Beberapa karakteristik obyek tidak dapat dilakukan pada Visual Basic, seperti Inheritance tidak dapat dilakukan pada class module, Polymorphism secara terbatas bisa dilakukan dengan mendeklarasikan class module yang memiliki Interface tertentu. Visual Basic (VB) tidak bersifat case sensitif.[4]

[sunting] Desain Visual dan Komponen

Visual Basic menjadi populer karena kemudahan desain form secara visual dan adanya kemampuan untuk menggunakan komponen-komponen ActiveX yang dibuat oleh pihak lain.[5] Namun komponen ActiveX memiliki masalahnya tersendiri yang dikenal sebagai DLL hell,Pada Visual Basic .NET, Microsoft mencoba mengatasi masalah DLL hell dengan mengubah cara penggunaan komponen (menjadi independen terhadap registry).[5]

Tutorial dan Contoh Program – Menggunakan Stored Procedure Pada ADO.NET – VB.NET

Stored Procedure merupakan rangkaian program yang dapat disimpan dan dipanggil/dieksekusi oleh program lain atau dieksekusi oleh SQL-prompt. Umumnya suatu stored procedure yang dibuat oleh SQL Server berhubungan dengan database server dan menghasilkan sekumpulan record. Stored procedure ditulis dengan sebuah script. Pemakaian stored procedure akan meningkatkan performa database, meningkatkan sekuritas database, dan memungkinkan membuat program untuk database. Performansi ditingkatkan melalui pemakaian memori lokal, program yang telah dikompilasi terlebih dahulu dan pemakaian cache. Alasan lain adalah kebutuhan akan sebuah operasi yang sama sedangkan ada banyak client yang harus mengakses dengan bahasa pemrograman yang berbeda.
Stored procedure yang telah dibuat di server database dapat diakses melalui aplikasi program VB.NET, yaitu dengan membentuk objek command dan mengatur nilai dari CommandType untuk diisi dengan StoredProcedure. Contoh programnya adalah sebagai berikut :
Desain tampilan seperti berikut :
Database yang digunakan adalah database db_supplier dengan tabel tbl_supplier sebagaimana sudah dibuat pada pembahasan sebelumnya.
Untuk membuat stored procedure pada Visual Studio anda buka server explorer. Kemudian pada database yang digunakan klik kanan item Stored Procedures lalu pilih Add New Stored Procedure.

Procedure View Data

Procedure ini akan digunakan untuk mengecek apakah data yang akan dientry sudah ada atau belum, kodenya adalah sebagai berikut :
1ALTER PROCEDURE dbo.VIEW_SUP
2    @Kode char(10)
3AS
4    Select * from tbl_supplier
5    where  Kode = @Kode
6RETURN

Procedure Entry Data

Berikut ini adalah procedure untuk entry data, masukkan kode berikut pada procedure baru yang akan kamu buat :
01ALTER PROCEDURE dbo.ENTRY_SUP
02    /*variabel local*/
03    @Kode Char(10),
04    @Nama Varchar(50),
05    @Alamat Varchar(50)
06AS
07    /*variabel global*/
08    Declare @salah int
09 
10    /*Menambahkan data*/
11    Insert Into tbl_supplier
12    Values(@Kode, @Nama, @Alamat)
13 
14    /*nilai yang dikembalikan*/
15    Set @Salah = @@Error
16    If @Salah=0
17        Return(0)
18    Else
19        Return(@Salah)
20 
21RETURN
Jangan lupa disimpan dahulu, selama proses penyimpanan .net akan mengecek apakah stored yang kamu tuliskan sudah benar.

Procedure Update Data

Bentuk stored procedure untuk update data adalah sebagai berikut :
01ALTER PROCEDURE dbo.UPDATE_SUP
02    /*variabel local*/
03    @Kode Char(10),
04    @Nama Varchar(50),
05    @Alamat Varchar(50)
06AS
07    Declare @Salah Int
08    UPDATE tbl_supplier
09    Set
10        Nama = @Nama,
11        Alamat = @Alamat
12    Where
13        Kode = @Kode
14 
15    Set @Salah = @@Error
16    If @Salah = 0
17        Return (0)
18    Else
19        Return(@Salah)
20 
21RETURN
Jangan lupa disimpan dahulu.

Procedure Delete Data

Stored Procedure delete data adalah sebagai berikut :
[courcecode language='sql']
ALTER PROCEDURE dbo.DELETE_SUP
@Kode Char(10)
AS
Declare @Salah Int
Delete from tbl_supplier
Where Kode = @Kode
Set @Salah = @@Error
If @Salah = 0
Return (0)
Else
Return (@Salah)
RETURN
[/sourcecode]
Simpan stored procedure yang telah kamu buat. Nah sekarang kamu bisa mencoba untuk menjalankan masing-masing stored procedure yang telah kamu buat dengan mengklik kanan stored procedure lalu pilih Execute.
Sekarang kita masuk ke coding vb.net nya. Pertama2 tambahkan dulu directive untuk interaksi ke database sql. Masukkan kode berikut :
Imports System.Data.SqlClient
Kemudian deklarasikan class variabel sebagai berikut :
Private xKoneksi As New SqlConnection
Private xCommand As New SqlCommand
Private xReader As SqlDataReader
Masukkan code untuk koneksi pada event Form Load sebagai berikut :
‘koneksi dengan windows autothentication
xKoneksi.ConnectionString = _
"Data Source=(Local);" & _
"Initial Catalog=db_supplier;" & _
"Integrated Security = SSPI"
‘buka koneksi
xKoneksi.Open()
‘hubungkan koneksi command
xCommand.Connection = xKoneksi
Buat event click pada tombol entry, update, delete dan exit. Pastikan nilai tag untuk masing-masing tombol adalah entry=1, update=2, delete=3 dan exit = 4. Kodenya adalah sebagai berikut :
Private Sub btn_entry_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btn_entry.Click
‘ambil nilai tag tombol
sw = sender.tag
‘disable semua tombol pada
‘groupbox2
For A As Byte = 0 To _
GroupBox2.Controls.Count – 1
GroupBox2.Controls(A).Enabled = False
Next
sender.enabled = True
If sender.tag = 4 Then
Me.Close()
Else
txt_kode.Focus()
End If
End Sub
Buat event keypress pada text_kode dan ketikkan kode-kode program berikut ini.
Private Sub txt_kode_KeyPress(ByVal sender As Object, ByVal e As System.Windows.Forms.KeyPressEventArgs) Handles txt_kode.KeyPress
Dim xParam1 As New SqlParameter
‘jika dienter
If e.KeyChar = Chr(13) Then
‘jika text kosong
If Trim(txt_kode.Text) = "" Then
‘aktifkan tombol
For A As Byte = 0 To GroupBox2.Controls.Count – 1
GroupBox2.Controls(A).Enabled = True
Next
‘panggil subrutin bersih
Call bersih()
‘hidden groupbox3
GroupBox3.Visible = False
‘focus ke btn_exit
btn_exit.Focus()
Else
GroupBox3.Visible = True
‘kosongkan dulu objek command
xCommand.Parameters.Clear()
‘perintah untuk command
xCommand.CommandText = "VIEW_SUP"
‘command dng mode stored procedure
xCommand.CommandType = _
CommandType.StoredProcedure
‘parameter yang dikirim melalui objek command
xParam1 = xCommand.Parameters.Add("@Kode", SqlDbType.Char, 10)
‘direction yg dipakai mode input
xParam1.Direction = ParameterDirection.Input
‘mengisi parameter yg dikirim
xCommand.Parameters("@Kode").Value = txt_kode.Text
‘mode eksekusi adalah execute reader
‘untuk pembacaaan saja
xReader = xCommand.ExecuteReader
‘jika data ada
If xReader.HasRows Then
‘baca data
xReader.Read()
‘jika mode entry
If sw = 1 Then
MsgBox("Data sudah ada!")
txt_kode.Clear()
Else
Call tampil()
‘jika mode edit
If sw = 2 Then
txt_nama.Focus()
Else
‘jika mode delete
btn_ok.Focus()
End If
End If
Else
‘jika data tidak ada
‘mode entry
If sw = 1 Then
txt_nama.Focus()
Else
‘mode edit dan hapus
MsgBox("Data tidak ada!")
txt_kode.Clear()
End If
End If
‘hapus parameter
xCommand.Parameters.Remove(xParam1)
‘tutup data reader
xReader.Close()
End If
End If
End Sub
Kode diatas digunakan untuk mengecek kode ketika txt_kode dienter sesuai dengan tag tombol pada groupbox2 yang dikirim. Dan jika terjadi kesalahan pada saat pemrosesan akan ditampilkan kotak pesan.
Buat Event Click pada tombol OK dan ketikkan kode berikut ini :
Private Sub btn_ok_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btn_ok.Click
‘membuat objek parameter
Dim xParam_kode As New SqlParameter
Dim xParam_nama As New SqlParameter
Dim xParam_alamat As New SqlParameter
‘tipe command adalah stored procedure
xCommand.CommandType = CommandType.StoredProcedure
‘kosongkan dulu parameter command
xCommand.Parameters.Clear()
‘seleksi untuk taf tombol
Select Case sw
‘jik tombol entry
Case 1
xCommand.CommandText = "ENTRY_SUP"
‘jika tombol update
Case 2
xCommand.CommandText = "UPDATE_SUP"
Case 3
‘jika tombol hapus
xCommand.CommandText = "DELETE_SUP"
End Select
‘parameter yang dikirim
xParam_kode = xCommand.Parameters.Add("@Kode", SqlDbType.Char, 10)
xParam_kode.Direction = ParameterDirection.Input
xCommand.Parameters("@Kode").Value = txt_kode.Text
‘jika mode edit
If sw <= 2 Then
xParam_nama = xCommand.Parameters.Add("@Nama", SqlDbType.VarChar, 50)
xParam_nama.Direction = ParameterDirection.Input
xCommand.Parameters("@Nama").Value = txt_nama.Text
xParam_nama = xCommand.Parameters.Add("@Alamat", SqlDbType.VarChar, 50)
xParam_nama.Direction = ParameterDirection.Input
xCommand.Parameters("@Alamat").Value = txt_alamat.Text
‘mode exksekusi untuk maintenance DB
xCommand.ExecuteNonQuery()
‘hancurkan semua parameter
xCommand.Parameters.Remove(xParam_kode)
xCommand.Parameters.Remove(xParam_nama)
xCommand.Parameters.Remove(xParam_alamat)
Else
‘jika mode entry dan hapus
xCommand.ExecuteNonQuery()
‘hancurkan parameter
xCommand.Parameters.Remove(xParam_kode)
End If
Call bersih()
End Sub
Kode diatas digunakan untuk memproses database berdasarkan nilai tag yang telah dikirimkan. Pemrosesan dengan menggunakan metode stored procedure dengan mengirimkan parameter sesuai tak yang dikirimkan.
Code untuk tombol cancel adalah sebagai berikut :
Private Sub btn_cancel_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btn_cancel.Click
Call bersih()
End Sub
Procedure tambahan yang digunakan adalah sebagai berikut :
Sub tampil()
txt_nama.Text = xReader.Item(1)
txt_alamat.Text = xReader.Item(2)
End Sub
Sub bersih()
txt_kode.Clear()
txt_nama.Clear()
txt_alamat.Clear()
End Sub
Sekarang coba kamu jalankan program dan test beberapa tombol yang telah dibuat. Hasilnya kurang lebih adalah sebagai berikut :
Jangan lupa setelah kamu memasukkan kode kamu enter dulu untuk mengecek apakah terjadi duplikat atas data yang dimasukkan.
Mungkin ada tambahan masukan atau pertanyaan? Silahkan posting comment dibawah…. terima kasih, semoga membantu :)

Konsep OOP pada Pemrograman VB dan VB.Net

Sebelum memulai membangun sebuah sistem programmer hendaknya terlebih dahulu memahami konsep dasar pemrograman apakah termasuk Pemrograman terstruktur atau Pemrograman berorientasi objek.
Pemrograman berorientasi Objek yang dalam istilah Inggris disebut sebagai Object Oriented Programming (disingkat OOP) adalah salah satu pendekatan pemrograman atau paradigma untuk pengembangan / development suatu perangkat lunak komputer dimana dalam struktur perangkat lunak tersebut didasarkan kepada interaksi objek dalam penyelesaian suatu proses .
OOP  dengan Procedural Programming
Selain menggunakan paradigma OOP, programer dapat menuliskan struktur kode program yang baik dengan menggunakan Procedural Programming, di mana programer membuat kode program dengan pendekatan procedural dan bekerja dengan function/procedure di dalam aplikasinya. Tetapi, tidak ada jawaban yang benar-benar tepat jika Anda diberi pertanyaan: apakah sebaiknya menggunakan OOP atau Procedural Programming? Karena jawabannya sangat relatif, terutama tergantung pada aplikasi yang ingin Anda buat. Jika Anda mempertimbangkan pemeliharaan dan pengembangan aplikasi yang efisien di masa yang akan datang, mungkin Anda dapat memilih pendekatan OOP. Tetapi, jika aplikasi Anda merupakan program sederhana yang dapat dibuat dengan mudah dan cepat dengan function/procedure, gunakanlah pendekatan Procedural Programming. Semua itu juga tergantung pada Anda sebagai programer, untuk memilih pendekatan yang cocok dan lebih baik bagi Anda dalam mengerjakan sebuah aplikasi.
Apakah VB6 menggunakan Konsep OOP ?
Pada Visual Basic 6.0 (dan Visual Basic versi sebelumnya), banyak diperdebatkan apakah bahasa pemrograman Visual Basic termasuk sebagai bahasa pemrograman berorientasi object ataukah tidak. Pada satu sisi, Visual Basic 6.0 mendukung object dan interface, dan juga mengimplementasikan class yang didefinisikan pada class module dan disimpan pada file dengan ekstensi .cls. Bahkan implementasi drag and drop control yang pasti dikenal oleh setiap programer Visual Basic merupakan contoh object yang dapat di-reuse. Pada saat Anda meletakkan sebuah control, misalnya sebuah command button pada form Visual Basic, Anda telah menciptakan object baru yang memiliki members berupa property, method, dan events. Visual Basic 6.0 juga mengenal keyword private, friend, public, dan static yang digunakan untuk mengatur level akses dari elemen yang dideklarasikan. Tetapi, pada sisi lain Visual Basic 6.0 dianggap tidak mengimplementasikan inheritance dan hanya memiliki fitur object oriented yang terbatas. Sebuah class pada Visual Basic 6.0 tidak mendukung untuk menurunkan property dan function-nya pada class yang lain. Bagaimana dengan polymorphism? Visual Basic 6.0 mendukung polymorphism melalui interface pada ActiveX. Pada Component Object Model (COM) yang membentuk infrastruktur spesifi kasi ActiveX, terdapat multiple interface yang memungkinkan komponen software dikembangkan tanpa mengubah kode program yang ada. Secara umum, OOP pada Visual Basic 6.0 lebih diimplementasikan pada user interface dan kurang memberikan dukungan bagi programer untuk mengimplementasikan OOP pada kode program. Paradigma ini yang kemudian diubah pada generasi Visual Basic .NET.
Bagaimana dengan VB.Net ?
Perdebatan apakah Visual Basic merupakan bahasa pemrograman berorientasi object ataukah tidak, berakhir pada saat dirilisnya Visual Studio .NET dan generasi seterusnya. Pada .NET, Visual Basic murni merupakan bahasa pemrograman berorientasi object. Kegunaan OOP yang utama adalah memaksimalkan penggunaan kembali kode program (code reuse). Saat Anda melakukan drag and drop, prosesnya dikerjakan oleh control designer sehingga Anda tidak perlu mengetahui bagaimana object itu bekerja. Bahkan Anda bebas menggunakan sebanyak mungkin control dan memodifikasi warna, bentuk, judul, bahkan event handling dari object. Dasar dari tipe sistem .NET adalah inheritance, yang tidak Anda temui dalam Visual Basic sebelumnya. Contoh implementasi inheritance pada .NET adalah namespace, .NET mengenal enam tipe kategori yang dapat didefinisikan pada namespace:
1. Classes.
Merupakan tipe referensi yang didefi nisikan dengan struktur Class .. End Class.
2. Arrays.
Merupakan tipe referensi yang menyimpan object dari tipe yang lain. Class Array didefinisikan pada namespace System pada .NET Framework Class Library.
3. Structures.
Didefinisikan dengan struktur Structure … End Structure.
4. Interfaces.
Didefinisikan dengan struktur Interface .. End Interface.
5. Delegates.
Merupakan tipe referensi yang mengenkapsulasi method dan didefinisikan dengan statement Delegate.
6. Enumerations.
Merupakan kumpulan nilai yang berkaitan, didefinisikan dengan struktur Enum ..End Enum.
Masing-masing dari enam kategori tersebut dapat mendefinisikan satu atau lebih members. Tipe-tipe members pada .NET adalah:
1. Fields.
Merupakan konstanta atau variabel yang mengizinkan akses tipe data. Fields dapat didefi nisikan oleh class, structure, dan enumeration. Fields digunakan sebagai data yang bersifat read-only, atau sering didefinisikan sebagai konstanta. Fields juga dapat berupa variabel read-only yang nilainya didefinisikan kali pertama pada class constructor dan tidak dapat diubah lagi.
2. Properties.
Property dapat didefi nisikan untuk class, structure, dan interface. Umumnya property dapat dibaca (readable) dan ditulis (writable), walaupun dapat juga diperlakukan read-only atau write-only.
3. Methods.
Merupakan function atau subrutin yang tersedia pada sebuah class, structure, interface, atau delegate. Pada sebuah method terdapat parameter atau argumen yang dapat dikirimkan by value atau by reference. Bagi programer Visual Basic 6.0 sudah tentu tidak asing lagi dengan parameter by value maupun by reference yang biasa digunakan dalam pembuatan function/procedure. By value berarti perubahan nilai pada variabel parameter yang dikirimkan hanya akan berlaku di dalam function, sementara by reference berarti perubahan nilai pada variabel di dalam function akan tetap berlaku pada saat function tersebut selesai dieksekusi dan kembali pada pemanggil. Dengan menggunakan keyword ByVal atau ByRef, Anda dapat menentukan bagaimana parameter dikirimkan.
4. Events.
Pada Visual Basic versi sebelumnya, Anda tentu telah mengenal event yang menimbulkan istilah event-driven programming. Event merupakan sebuah function yang dipanggil untuk merespon kejadian/event tertentu, seperti klik mouse, penekanan tombol keyboard, perubahan nilai field pada database, dan lain-lain. Umumnya event mengirimkan dua parameter, yaitu object yang mengindikasikan sender/pengirim event, dan object yang menyediakan informasi pada event tersebut.
Pada sebuah class, Anda dapat melakukan modifikasi pada method dengan cara overriding maupun overloading. Overriding berarti Anda mengubah implementasi dari sebuah method, sementara overloading berarti menambahkan method baru dengan nama yang sama, tetapi dengan pengenal yang berbeda. Overloading mengizinkan Anda memiliki dua atau lebih method dengan nama yang sama. Dua method tersebut akan muncul pada fasilitas IntelliSense sehingga pengguna dapat memilih method yang diinginkan. Bagaimanapun, salah memilih method dapat menyebabkan runtime-error, Anda dapat menghilangkan method yang tidak diinginkan untuk tampil dengan menggunakan keyword Shadows.
Generic Class
Inovasi baru generasi .NET adalah fitur yang dikenal dengan generics yang menyediakan sejumlah generic class. Untuk memahami kegunaan dari generic class, bayangkan Anda ingin membuat berbagai versi sebuah class di mana Anda ingin class tersebut bekerja pada lebih dari satu tipe data, misalnya class yang dapat bekerja pada tipe data integer, string, dan lain-lain. Dengan generic class, Anda tidak perlu menentukan tipe data yang diinginkan hingga Anda menciptakan object-nya di dalam program Anda. Anda dapat menemukan generic class pada namespace System. Collections.Generic pada .NET Framework Class Library. Selain menggunakan generic class yang tersedia pada .NET Framework, Anda juga dapat menuliskan sendiri generic class Anda. Dapat disimpulkan keuntungan dari generic class adalah:
1. Keamanan tipe data.
Generic class memeriksa kevalidan tipe data pada saat compile-time dan bukan pada saat run-time. Hal ini mengurangi kemungkinan konfl ik tipe data pada saat run-time.
2. Kinerja yang lebih baik.
Karena tipe data yang digunakan pada generic class dikenali pada saat compile-time, maka tidak diperlukan proses type casting pada saat run-time yang tentunya mempercepat waktu proses.
3. Penggunaan ulang (reuse).
Anda hanya perlu menuliskan class satu kali dan dapat menggunakannya dengan tipe data yang bervariasi.
Partial Class
Pada .NET versi 2.0, dikembangkan partial class atau class yang terpisah, yang memungkinkan Anda untuk memisahkan defi nisi class pada beberapa file. Pada saat compile-time, compiler akan mengelompokkan partial class tersebut dan memperlakukannya sebagai satu kesatuan. Keuntungan dari partial class adalah mengelompokkan pada batas yang jelas antara business logic dan user interface. Dengan partial class, kode program yang merupakan user interface tidak perlu ditampilkan pada programer, yang pada umumnya tidak perlu mengaksesnya.Partial class juga mempermudah proses debugging, di mana kode dipartisi ke dalam beberapa file yang berbeda.
Kesimpulan :
Inti dari Konsep OOP adalah memiliki Sifat Enkapsulasi,Inheritence (Turunan),Polimorpisme (Banyak bentuk) Sedangkan Pemrograman terstruktur untuk inheritance dan polimorfisme tidak mampu melakukan secara murni kecuali dengan interface.
Itu yang menyebabkan beberapa kalangan menyebut VB6 bukan bahasa ber-orientasi objek murni
Saran :

Tidak semua Aplikasi yang dibangun harus dengan konsep OOP tetapi untuk Aplikasi yang memungkinkan akan terjadi pengembangan bahkan sampai Aplikasi yang berskala besar seharusnya menggunakan konsep OOP agar maintenance(Perawatan) menjadi lebih mudah.

Hubungan VB. Net dengan Visual Basic klasik

Apakah Visual Basic .NET dianggap sebagai sebuah versi Visual Basic atau benar-benar bahasa yang berbeda merupakan sebuah topik perdebatan yang hangat. Hal ini dikarenakan sintaksis bahasa Visual Basic .NET tidak mengalami perubahan yang sangat drastis, dan hanya menambahkan beberapa dukungan fitur baru seperti penanganan eksepsi secara terstruktur dan ekspresi yang bisa di-short-circuit-kan. Dua perubahan tipe data pun terjadi saat berpindah ke Visual Basic .NET. Dibandingkan dengan Visual Basic 6.0, tipe data Integer yang dimiliki oleh Visual Basic .NET memiliki panjang dua kali lebih panjang, dari 16 bit menjadi 32 bit. Selain itu, tipe data Long juga sama-sama berubah menjadi dua kali lipat lebih panjang, dari 32 bit menjadi 64 bit. Bilangan bulat 16-bit dalam Visual Basic .NET dinamakan dengan Short. Lagi pula, desainer GUI Windows Forms yang terdapat di dalam Visual Studio .NET atau Visual Basic .NET memiliki gaya yang sangat mirip dengan editor form Visual Basic klasik.
Jika sintaksis tidak banyak yang berubah, lain halnya dengan semantik, yang berubah secara signifikan. Visual Basic .NET merupakan sebuah bahasa pemrograman yang mendukung fitur "Bahasa Pemrograman Berorientasi Objek" secara penuh, karena memang didukung oleh arsitektur Microsoft .NET Framework, yang mengandung kombinasi dari Common Language Runtime dan Base Class Library. Visual Basic klasik, hanya merupakan sebuah bahasa pemrogaman berbasis objek, yang berjalan di atas arsitektur Component Object Model (COM).
Perubahan ini telah mengubah banyak asumsi tentang hal yang benar yang harus dilakukan dengan mempertimbangkan performa dan kemudahan untuk dipelihara. Beberapa fungsi dan pustaka perangkat lunak, yang ada di dalam Visual Basic klasik, kini tidak terdapat di dalam Visual Basic .NET; mungkin masih banyak yang masih terdapat di dalam Visual Basic .NET, tapi tidak seefisien apa yang ditawarkan oleh .NET Framework. Bahkan jika program Visual Basic klasik bisa dikompilasi dengan benar, sebagian besar program Visual Basic klasik harus melalui beberapa proses refactoring untuk mengadopsi fitur bahasa baru secara keseluruhan. Dokumentasi untuk ini pun tersedia di situs Microsoft[1].

Visual Basic .NET

Microsoft Visual Basic .NET adalah sebuah alat untuk mengembangkan dan membangun aplikasi yang bergerak di atas sistem .NET Framework, dengan menggunakan bahasa BASIC. Dengan menggunakan alat ini, para programmer dapat membangun aplikasi Windows Forms, Aplikasi web berbasis ASP.NET, dan juga aplikasi command-line. Alat ini dapat diperoleh secara terpisah dari beberapa produk lainnya (seperti Microsoft Visual C++, Visual C#, atau Visual J#), atau juga dapat diperoleh secara terpadu dalam Microsoft Visual Studio .NET. Bahasa Visual Basic .NET sendiri menganut paradigma bahasa pemrograman berorientasi objek yang dapat dilihat sebagai evolusi dari Microsoft Visual Basic versi sebelumnya yang diimplementasikan di atas .NET Framework. Peluncurannya mengundang kontroversi, mengingat banyak sekali perubahan yang dilakukan oleh Microsoft, dan versi baru ini tidak kompatibel dengan versi terdahulu.

Versi

Terdapat tiga buah versi Visual Basic yang dirilis hingga bulan Agustus 2007, yakni:

[sunting] Visual Basic .NET 2002 (VB 7.0)

Versi pertama dari Visual Basic .NET adalah Visual Basic .NET 2002 yang dirilis pertama kali pada bulan Februari 2002. Visual Basic .NET 2002 merupakan sebuah bahasa pemrograman visual yang berbasis bahasa BASIC (sama seperti halnya Visual Basic 6.0, tetapi lebih disempurnakan dan lebih berorientasi objek), dan didesain untuk berjalan di atas Microsoft .NET Framework versi 1.0.
Versi 7.0 ini dirilis bersamaan dengan Visual C# dan ASP.NET. Bahasa C#, yang dianggap sebagai jawaban terhadap Java, mendapatkan perhatian yang lebih banyak dibandingkan dengan VB.NET yang kurang begitu banyak diulas. Hasilnya, sedikit orang di luar komunitas Visual Basic yang memperhatikan VB.NET. Versi pertama ini kurang mendapat sambutan yang bagus dari para programmer, dan pada saat itu, program berbasis Visual Basic 6.0 sedang marak-maraknya dibuat. Para programmer yang mencoba Visual Basic .NET untuk pertama kali akan merasakan bahwa Visual Basic .NET sangatlah berbeda dibandingkan dengan Visual Basic sebelumnya. Contoh yang paling mudah adalah runtime engine yang lebih besar 10 kali lipat dibandingkan Visual Basic 6.0, dan juga meningkatkan beban di memori.

[sunting] Visual Basic .NET 2003 (VB 7.1)

Selanjutnya, pada bulan Maret 2003, Microsoft pun merilis lagi versi yang lebih baru dari Visual Basic .NET, Visual Basic .NET 2003. Versi ini berisi beberapa perbaikan dibandingkan dengan versi sebelumnya, dan aplikasi yang dibuatnya dapat berjalan di atas .NET Framework versi 1.1. Fitur yang ditambahkan adalah dukungan terhadap .NET Compact Framework dan mesin wizard upgrade VB6 ke VB.NET yang telah ditingkatkan. Peningkatan yang lainnya adalah peningkatan pada performa dan keandalan dari Integrated Development Environment (IDE) Visual Basic itu sendiri, dan juga runtime engine.
Visual Basic .NET 2003 tersedia dalam beberapa jenis cita rasa: Professional, Enterprise Architect dan Academic Edition. Khusus untuk Visual Basic .NET 2003 Academic Edition, versi tersebut didistribusikan secara gratis untuk beberapa sekolah di dalam setiap negara; versi Professional dan Enterprise Architect merupakan produk komersial.

[sunting] Visual Basic 2005 (VB 8.0)

Setelah itu, Microsoft pun berkonsentrasi dalam mengembangkan Microsoft .NET Framework 2.0, dan tentunya alat bantu untuk membangun program di atasnya. Hingga pada tahun 2005, mereka pun merilis versi terbaru dari Visual Basic .NET, yang kali ini disebut dengan Visual Basic 2005 (dengan membuang kata ".NET"), bersama-sama dengan beberapa aplikasi pengembangan lainnya.
Untuk rilis 2005 ini, Microsoft menambahkan beberapa fitur baru, di antaranya adalah:
  • Edit and Continue
    Fitur ini sebelumnya terdapat di dalam Visual Basic, akan tetapi dihapus di dalam Visual Basic .NET. Dengan keberadaan fitur ini, para programmer dapat memodifikasi kode pada saat program dieksekusi dan melanjutkan proses eksekusi dengan kode yang telah dimodifikasi tersebut.
  • Evaluasi ekspresi pada saat waktu desain
  • Munculnya Pseudo-Namespace "My", yang menyediakan:
    • Akses yang mudah terhadap beberapa area tertentu dari dalam .NET Framework yang tanpanya membutuhkan kode yang sangat signifikan.
    • Kelas-kelas yang dibuat secara dinamis (khususnya My.Forms).
  • Peningkatan yang dilakukan terhadap konverter kode sumber dari Visual Basic ke Visual Basic .NET.
  • Penggunaan kata kunci (keyword) Using, yang menyederhanakan penggunaan objek-objek yang membutuhkan pola Dispose untuk membebaskan sumber daya yang sudah tidak terpakai.
  • Just My Code, yang menyembunyikan kode reusable yang ditulis oleh alat bantu Integrated Development Environment (IDE) Visual Studio .NET.
  • Pengikatan sumber data (Data Source binding), yang mampu mempermudah pengembangan aplikasi basis data berbasis klien/server.
Fungsi-fungsi yang tersebut di atas (khususnya My) ditujukan untuk memfokuskan Visual Basic .NET sebagai sebuah platform pengembangan aplikasi secara cepat dan "menjauhkannya" dari bahasa C#.
Bahasa Visual Basic 2005 memperkenalkan fitur-fitur baru, yakni:
  • Bawaan .NET Framework 2.0:
    • Generics
    • Partial class, sebuah metode yang dapat digunakan untuk mendefinisikan beberapa bagian dari sebuah kelas di dalam sebuah berkas, lalu menambahkan definisinya di lain waktu; sangat berguna khususnya ketika mengintegrasikan kode pengguna dengan kode yang dibuat secara otomatis.
    • Nullable Type
  • Komentar XML yang dapat diproses dengan menggunakan beberapa alat bantu seperti NDoc untuk membuat dokumentasi secara otomatis.
  • Operator overloading
  • Dukungan terhadap tipe data bilangan bulat tak bertanda (unsigned integer) yang umumnya digunakan di dalam bahasa lainnya.

[sunting] Visual Basic 9.0 (Visual Basic 2008)

Versi ini merupakan versi terbaru yang dirilis oleh Microsoft pada tanggal 19 November 2007, bersamaan dengan dirilisnya Microsoft Visual C# 2008, Microsoft Visual C++ 2008, dan Microsoft .NET Framework 3.5.
Dalam versi ini, Microsoft menambahkan banyak fitur baru, termasuk di antaranya adalah: